PENATAAN KEHIDUPAN PEMERINTAHAN INDONESIA
Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar



Perkembangan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950.
Awal kemerdekaan RI kondisi dan keadaan ekonomi sangat kacau, inflasi yang besar, sumber inflasi disebabkan oleh :
Awal kemerdekaan RI kondisi dan keadaan ekonomi sangat kacau, inflasi yang besar, sumber inflasi disebabkan oleh :












E Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul
E Pencegahan penyembelihan hewan pertanian
E Penanaman kembali tanah-tanah kosong
E Pemindahan penduduk sebanyak 20 juta dari Jawa ke Sumatera dalam waktu 10-15 tahun



PENATAAN KEHIDUPAN EKONOMI
Di awal-awal kemerdekaan, perekonomian kita dalam keadaan yang sangat buruk. Hal itu dikarenakan oleh beberapa sebab, misalnya :







MEMPERBAIKI KEADAAN PEREKONOMIAN
E Plan Kasimo
E Gunting Syafrudin
E Sistem Ekonomi Gerakan Benteng,
E Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
E Sistem Ali Baba,
E Nasionalisasi aset-aset Belanda,
E Program pinjaman nasional jangka panjang yang dicetuskan oleh Mr. AA. Maramis sebagai Menteri Keuangan RI pada saat itu.
E Konfrensi ekonomi.
Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia Langkah tersebut didasari oleh kenyataan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan De Javasche Bank, pemerintah harus minta persetujuan dari pemerintah Belanda di Nederland, sesuatu yang mustahil mudah diperoleh.
Oleh karena itu melalui UU No. 24/1951 pemerintah menasionalisasi bank swasta Belanda tersebut dengan memberikan ganti rugi lewat pembelian saham dan sertifikat De Javasche Bank senilai + Rp. 8,95 juta.









E Penanganan masalah ekonomi tidak rasional, lebih bersifat politis dan tidak ada kontrol.
E Tidak adanya ukuran yang obyektif di dalam menilai sesuatu usaha atau hasil orang.
Pada awal kemerdekaaan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia sangat memprihatinkan hal ini disebabkan karena :
- Mewarisi sistem ekonomi Jepang
- Adanya inflasi yang disebabkan beredarnya uang Jepang yang tidak terkendali
- Kas negara kosong
- Tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran negara.
- Blokade ekonomi oleh Belanda sebab perhitungan Belanda bahwa dengan senjata ekonomi akan dapat merobohkan RI.
Dalam rangka membangun kepercayaan rakyat dan membangun ekonomi yang sehat pemerintah Republik Indonesia melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
- Menetapkan tiga mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda dan mata uang penduduk Jepang.
- Untuk mengatasi kesulitan moneter dengan persetujuan BP-KNIP, Menteri Keuangan Ir. Surachman melaksanakan pinjaman nasional yang akan dibayarkan kembali selambat-lambatnya 40 tahun.
- Pada tanggal 1 Oktober 1946 pemerintah mengeluarkan uang kertas yang Oeang Repoeblik Indonesia atau ORI. Hal ini disebabkan tanggal 6 Maret 1946, Panglima Sekutu mengumumkan berlakunya uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration) di daerah-daerah yang diduduki Serikat sebagai pengganti uang Jepang.
- Pembentukan Bank Negara Indonesia pada tanggal 1 November 1946 yang bertugas untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia.
Dalam usahanya untuk menembus blokade ekonomi musuh Pemerintah RI melakukan berbagai usaha untuk mematahkan blokade ekonomi tersebut, usahanya antara lain :
- Memberikan batuan beras kepada pemerintah India yang saat itu sedang dilanda kelaparan dengan didasarkan kepada segi kemanusiaan. Namun, secara politik tindakan tersebut menegaskan kehadiran Republik Indonesia di dunia.
- Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri, antara lain dengan perusahaan swasta Amerika yaitu BTC (Banking and Trading Corporation) suatu badan perdagangan semi pemerintah yang dipimpin oleh Sumitro Djoyohadikusumo.
- Mengalihkan kegiatan perdagangan dari pulau Jawa ke pulau Sumatera. Misalnya, hasil karet dari Sumatera di ekspor ke wilayah Singapura.
- Membentuk perwakilan resmi di Singapura pada tahun 1947 dengan nama Indonesia Office (indof) yang bertugas memperjuangkan kepentingan luar negeri Indonesia, menembus blokade Belanda dan perdagangan barter. Badan ini digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menembus blokade ekonomi oleh Belanda.
- Konsep Ketahanan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar